Bos Alpine Sebut Kasus Oscar Piastri Bisa Dibawa ke Pengadilan Tinggi

Kepala tim Alpine Otmar Szatnauer mengatakan bahwa mereka dapat meminta kompensasi jutaan dolar di Pengadilan Tinggi London jika pembalap cadangan Oscar Piastri menolak membalap untuk Alpine musim depan.

Alpine yang dimiliki Renault mengumumkan Piastri minggu lalu sebagai pengganti juara dunia dua kali Fernando Alonso di lineup 2023 mereka tetapi pembalap berusia 21 tahun asal Australia itu menolaknya.

McLaren, yang bertarung dengan Alpine untuk memperebutkan posisi keempat dalam kejuaraan, dilaporkan telah memberi tahu Daniel Ricciardo bahwa dia akan dicoret dari tim dan digantikan oleh Piastri, juara Formula 2 tahun lalu.

Szafnauer mengatakan semua indikasi dari markas mereka di Paris adalah bahwa Alpine siap menghadapi pertarungan hukum setelah jeda balap jet darat pada Agustus usai.

“Kami akan bawa ke Pengadilan Tinggi, pasti itulah yang akan kami lakukan,” kata Szafnauer seperti dikutip dari Reuters, 9 Agustus 2022.

Szafnauer mengatakan telah menghubungi Badan Pengakuan Kontrak (CRB) Formula 1 minggu lalu tetapi langkah itu dinilai belum cukup.

“Jika CRB mengatakan ‘SIM Anda hanya berlaku di Alpine’, dan kemudian dia (Piastri) mengatakan ‘itu bagus tapi saya tidak pernah mengemudi untuk mereka, saya hanya akan duduk setahun’, maka Anda harus melakukannya.

Langkah ke Pengadilan Tinggi untuk kompensasi,” ujar Szafnauer.

Ada spekulasi bahwa kedua tim pada akhirnya akan mencapai kesepakatan, Ricciardo ke Alpine, dan Piastri ke McLaren.

Alpine disebut telah menghabiskan banyak uang mempersiapkan Piastri untuk Formula 1, dengan tes independen ribuan km di mobil tahun lalu, termasuk satu di Sirkuit America, Austin, Texas.

Pengadaan 1 unit mobil Formula 1 saja menelan biaya sekitar 1,75 juta euro (setara Rp 26,5 miliar kurs saat ini 1 euro = Rp 15.129) dan ada juga biaya tim penguji yang terdiri dari mekanik dan insinyur yang membutuhkan penerbangan, mobil, serta hotel.

“Kami belum duduk dengan akuntan untuk mencari tahu semua yang telah kami habiskan.

Kami harus melakukannya jika kami memutuskan untuk pergi ke Pengadilan Tinggi,” kata Szafnauer.

Dia mengatakan Piastri telah menandatangani perjanjian Heads of Terms dengan Alpine pada November tahun lalu yang membuka jalan menuju debut balapan 2023.

Kesepakatan itu termasuk kemungkinan dipinjamkan ke tim lain selama satu tahun.

Argumen hukum kemungkinan akan berputar di sekitar celah potensial.

Kisruh soal Piastri ini bermula dari keputusan mendadak pembalap Alpine Fernando Alonso untuk pindah ke Aston Martin mulai musim depan.

Tak lama kemudian, Alpine mengumumkan bahwa Piastri akan membalap untuk mereka pada musim depan.

Secara mengejutkan, Piastri yang tengah berada di rumahnya di Australia, menolak pengumuman tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya belum menandatangani kontrak apapun dan tidak akan membalap untuk Alpine musim 2023.

Belakangan, Piastri dirumorkan akan membalap untuk McLaren.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Melawat ke Padang? 7 Destinasi Wisata Kota Padang yang Wajib Dikunjungi
Next post Lakukan 4 Hal Ini untuk Meminimalisir Efek Samping Pil KB